Petugas kepolisian menunjukan tersangka saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menunjukan tersangka saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menunjukan tersangka saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menata barang bukti saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menata barang bukti saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian menata barang bukti saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas membawa mayat salah seorang tersangka usai rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi memberikan keterangan pada rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas kepolisian menunjukan tersangka saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5).
Petugas Bea Cukai bekerja sama dengan Direktorat Narkotika Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dari cina sebanyak 84 Kg sabu yang tersembunyi di rongga dalam 14 Unit Buffer/damper yang terbuat dari besi setebal 2,5 cm serta mengamankan 1 orang tersangka dan 1 orang tewas akibat berusaha melarikan diri.