REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Masjid Agung Natuna dibangun di atas lahan seluas satu hektar. Masjid ini dibangun dengan memadukan ornamen masjid di Cordoba (Spanyol), Masjid Nabawi (Arab Saudi), Taj Mahal (India), dan ukiran khas Turki. Menurut arsitektur masjid, Both Sudargo (73 tahun), konsep Masjid Agung Natuna menjadi pusat kota.
"Jadi Masjid Agung Natuna itu dengan simetris diagonal. Sehingga saya membangun agar orang dengan mudah mengetahui ke mana arah kiblatnya," ucap dia.
"Orang bilang itu seperti Taj Mahal, sebenarnya dia (Masjid Agung Natuna) lebih anggun dari Taj Mahal. Karena kalau Taj Mahal kan skalanya kecil, kalau ini besar."