Kamis 11 May 2017 18:52 WIB

Orangutan Albino di Hulu Kapuas

.

Rep: Antara Foto, AP/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Orangutan Albino berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5). Kondisi orangutan albino semakin baik sejak ia ditemukan pada Sabtu (29/4) di Tanggiran, Kalimantan Tengah. (FOTO : ANTARA FOTO/BOS FOUNDATION-Indrayana)

Orangutan Albino berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5). Kondisi orangutan albino semakin baik sejak ia ditemukan pada Sabtu (29/4) di Tanggiran, Kalimantan Tengah. (FOTO : ANTARA FOTO/BOS FOUNDATION-Indrayana)

Orangutan Albino berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5). Kondisi orangutan albino semakin baik sejak ia ditemukan pada Sabtu (29/4) di Tanggiran, Kalimantan Tengah. (FOTO : ANTARA FOTO/BOS FOUNDATION-Indrayana)

Orangutan Albino berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5). Kondisi orangutan albino semakin baik sejak ia ditemukan pada Sabtu (29/4) di Tanggiran, Kalimantan Tengah. (FOTO : AP/BOS FOUNDATION-Indrayana)

Orangutan Albino berada di BOS Foundation, Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Selasa (2/5). Kondisi orangutan albino semakin baik sejak ia ditemukan pada Sabtu (29/4) di Tanggiran, Kalimantan Tengah. (FOTO : AP/BOS FOUNDATION-Indrayana)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU — Kondisi orang utan albino betina yang diselamatkan oleh Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng kondisinya  membaik. Orang utan itu ditemukan tim SAR  di Desa Tanggirang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (29/4) lalu.

 

Foto yang dirilis pada Rabu (3/5) oleh BOSF ini menunjukkan orangutan dengan ciri-ciri fisik albino. Warna bulu, kulit dan mata primata besar ini tampak lebih pucat dan tampak sensitif terhadap cahaya.

sumber : Antara Foto, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement