Pedagang menunjukan buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menunjukan buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menunjukan buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menata buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menunjukan buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menunjukan buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang menata buah kurma yang dijual di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan suci Ramadan, impor buah kurma mengalami peningkatan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor kurma pada April 2017 naik hingga 8,6 juta kg dengan nilai impor sebesar 17,3 juta dollar AS atau naik 49,3 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 6,6 juta kg dengan nilai impor 11,5 juta dollar AS.