Senin 29 May 2017 17:30 WIB

Atraksi Tarian Sufi Jawa Jelang Berbuka Puasa

.

Red: Mohamad Amin Madani

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Ahad (28/5). (FOTO : Republika/Nico Kurnia jati)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan Pria jamaah masjid Pathok Negara menarikan tarian Rodat atau sering disebut Tari Sufi Jawa dengan iringan Sholawat dan Rebana di Masjid Pathok Negara Jalan Plosokuning Raya No. 99 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Ahad (28/5).

Tradisi menunggu waktu berbuka puasa dengan menarikan tarian Rodat yang telah berlangsung turun temurun tersebut tadinya hanya ditarikan pada malam Nisfu Syaban, sunatan anak-anak dan hajatan pengantin secara turun temurun dapat ditarikan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Tari rodat yang merupakan akulturasi antara budaya Timur Tengah dan Budaya Jawa tersebut berisikan syair puji-pujian pada  Nabi Muhammad. Peserta memaparkan kegiatan atau menarikan kembali Tarian Rodat untuk memeriahkan bulan Ramadhan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement