Pekerja membakar lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja membakar lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja membakar lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ali Nuryono membakar batok kelapa sebagai bahan untuk membakar lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/6). P (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja membungkus lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) seusai dibakar dan siap didistribusikan kepada para pedagang, Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat) berisi ketan dicampur santan dan garam banyak digemari untuk berbuka puasa, Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Bambu yang dipotong-potong untuk bungkus lemang (penganan dari beras ketan khas Sumatera Barat), Jakarta, Jumat (2/6). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Pekerja membakar lemang bambu (penganan dari beras ketan khas Sumatra Barat) di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/6).
Pembuatan lemang pada bulan Ramadhan meningkat dibanding hari biasa, pembuatan lemang mencapai 500 buah perhari. Harga lemang dijual seharga 25 ribu per batang.