Sabtu 03 Jun 2017 23:36 WIB

Muslim Belgrade Shalat di Depan Reruntuhan Masjid

.

Rep: Marko Djurica/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Muslim Belgrade Serbia Shalat Jumat di depan masjid yang telah dirobohkan oleh pemerintah setempat di Disktrik Zemun Polje, Belgrade, Serbia, Jumat (2/7). Pemerintah menganggap bangunan didirikan secara ilegal sehingga harus dirobohkan/ (FOTO : Marko Djurica/Reuters)

Muslim Belgrade Serbia menyiapkan karpet untuk Shalat Jumat di depan masjid yang telah dirobohkan oleh pemerintah setempat di Disktrik Zemun Polje, Belgrade, Serbia, Jumat (2/7). Pemerintah menganggap bangunan didirikan secara ilegal sehingga harus dirobohkan/ (FOTO : Marko Djurica/Reuters)

Muslim Belgrade Serbia Shalat Jumat di depan masjid yang telah dirobohkan oleh pemerintah setempat di Disktrik Zemun Polje, Belgrade, Serbia, Jumat (2/7). Pemerintah menganggap bangunan didirikan secara ilegal sehingga harus dirobohkan/ (FOTO : Damir Sagolj/Reuters)

Muslim Belgrade Serbia Shalat Jumat di depan masjid yang telah dirobohkan oleh pemerintah setempat di Disktrik Zemun Polje, Belgrade, Serbia, Jumat (2/7). Pemerintah menganggap bangunan didirikan secara ilegal sehingga harus dirobohkan/ (FOTO : Marko Djurica/Reuters)

Muslim Belgrade Serbia Shalat Jumat di depan masjid yang telah dirobohkan oleh pemerintah setempat di Disktrik Zemun Polje, Belgrade, Serbia, Jumat (2/7). Pemerintah menganggap bangunan didirikan secara ilegal sehingga harus dirobohkan/ (FOTO : Marko Djurica/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Menjalankan shalat jumat di depan masjid yang baru dirobohkan bukan sesuatu yang diharapkan oleh umat muslim di manapun. Namun hal di alami Umat Muslim di sebuah distrik di Belgrade ibukota negara ex Yugoslavia yang kini menjadi wilayah Serbia. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement