Rabu 14 Jun 2017 21:26 WIB

Lapas Jambi Jebol Dihantam Banjir

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Personel Brimob berjaga di luar Lapas Klas II A Jambi, Jambi, Rabu (14/6). Ratusan aparat kepolisian dan TNI dikerahkan untuk melakukan pencarian serta pengamanan pascajebolnya dinding lapas setempat akibat banjir yang menyebabkan puluhan warga binaan kabur. (FOTO : Wahdi Septiawan/Antara)

Sejumlah warga binaan berada di samping dinding yang jebol akibat banjir di Lapas Klas II A Jambi, Jambi, Rabu (14/6). Puluhan warga binaan dilaporkan melarikan diri saat dinding lapas jebol akibat banjir luapan sungai pascahujan deras mengguyur daerah itu. (FOTO : Wahdi Septiawan/Antara)

Sejumlah warga binaan berada di samping dinding yang jebol akibat banjir di Lapas Klas II A Jambi, Jambi, Rabu (14/6). Puluhan warga binaan dilaporkan melarikan diri saat dinding lapas jebol akibat banjir luapan sungai pascahujan deras mengguyur daerah itu. (FOTO : Wahdi Septiawan/Antara)

Petugas kepolisian mengawal proses pengembalian warga binaan perempuan dari Balai Karantina Kantor Imigrasi Jambi menuju Lapas Klas II A Jambi, Rabu (14/6). Sebanyak 59 warga binaan perempuan yang sebelumnya dievakuasi ke kantor imigrasi setempat dikembalikan ke dalam Lapas Klas II Jambi setelah kondisi di dalam lapas dinilai kondusif. (FOTO : Wahdi Septiawan/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi jebol akibat dihantam banjir hingga menyebabkan narapidana (napi) kabur pada Rabu (14/6) dini hari WIB. Akibat insiden tersebut, beberapa napi laki-laki dan seluruh napi wanita terpaksa harus dievakuasi ke Kantor Imigrasi Jambi.

 

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Kota Jambi sejak Selasa (13/6) malam hingga Rabu dini hari itu menyebabkan Lapas Jambi kebanjiran dan mengakibatkan dinding lapas jebol karena tidak mampu menahan laju air. Insiden ini dimanfaatkan belasan napi untuk kabur. Sejauh ini belum diketahui secara pasti napi yang berhasil kabur, namun sebanyak 18 orang sudah kembali ditangkap. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement