Senin 03 Jul 2017 14:15 WIB

Evakuasi Jenazah Korban Helikopter Basarnas

.

Red: Mohamad Amin Madani

Anggota Basarnas mengusung peti berisi jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, pada upacara pemberangkatan jenazah di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin, (3/ (FOTO : Antara/R. Rekotomo)

Anggota Basarnas mengusung peti berisi jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, pada upacara pemberangkatan jenazah di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin, (3/7). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan keluarga korban kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, almarhum Serka Hari Marsono dan almarhum Peltu Budi Santoso yang jenazahnya akan diterbangkan ke Surabaya, di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin, (3/7). (FOTO : Antara/R. Rekotomo)

Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Ahmad Ivan (tiga dari kiri) menunjukkan kotak hitam helikopter rescue (HR) Basarnas yang mengalami musibah, di Posko Evakuasi, di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (3/7). (FOTO : Republika/Bowo Pribadi)

Petugas SAR menunjukkan kotak hitam atau Black Box (Cockpit Voice Recorder) dari halikopter Basarnas yang jatuh di kawasan lereng gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Senin (3/7). (FOTO : Antara/Anis Efizudin)

Petugas SAR mengumpulkan serpihan helikopter Basarnas yang jatuh di kawasan lereng gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Senin (3/7). (FOTO : Antara/Anis Efizudin)

Sejumlah warga menyaksikan serpihan halikopter Basarnas yang jatuh di kawasan lereng gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, Senin (3/7). (FOTO : Antara/Anis Efizudin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Anggota Basarnas mengusung peti berisi jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, pada upacara pemberangkatan jenazah di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/7).

Kecelakaan helikopter jenis Dauphin milik Basarnas di Temanggung pada Ahad (2/7) mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI AL dan empat personel Basarnas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement