Kamis 27 Jul 2017 00:01 WIB

Minum Jamu Tradisional sebagai Gaya Hidup (Bagian Satu)

.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Deretan toples berbagai bahan Jamu Bukti Mentjos. (FOTO : Prayogi/Republika)

Jamu Bukti Mentjos disajikan untuk penggemar jamu yang datang langsung ke gerainya di Salemba, Jakarta. (FOTO : Prayogi/Republika)

Leaflet jamu (FOTO : Prayogi/Republika)

Gerai Jamu Bukti Mentjos menyajikan penganan dengan menu bubur dan wedang ronde sebagai pendamping minum jamu. (FOTO : Prayogi/Republika)

Desain kemasan Jamu Bukti Mentjos (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamu telah dikenal sebagai salah satu metode pengobatan di tanah air. Racikan berbagai, tanaman, akar hingga rempah diyakini mampu mengobati berbagai jenis sakit secara aman tanpa efek samping berarti. Lebih aman dari pada obat-obatan kimia yang diproduksi perusahaan farmasi.

Indonesia pun dikenal sebagai negara yang memiliki budaya minum jamu. Di tengah terjangan isu jamu-jamu dengan bahan dasar obat kimia beberapa perusahaan produsen jamu asli pun tetap bertahan hingga kini. 

Di masa keemasannya meminum jamu telah menjadi gaya hidup tersendiri. Kedai-kedai yang menjual dan menyeduhkan jamu bagi pengunjungnya menjamur. Biasanya kedai ini berafiliasi dengan merk-merk jamu terkenal yang ada di pasaran. Ada juga yang mengusung merek sendiri yang tidak kalah banyak digemari warga.

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement