Siswa MTSN 19 Ainun Nusratillah AlFalah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8) (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Siswa MTSN 19 Ainun Nusratillah AlFalah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Siswa MTSN 19 Kenichi Satria Kaffah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Siswa MTSN 19 Kenichi Satria Kaffah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Siswa MTSN 19 Kenichi Satria Kaffah (kedua kanan) dan Ainun Nusratillah AlFalah (kiri) dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Siswa MTSN 19 Ainun Nusratillah AlFalah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa MTSN 19 Ainun Nusratillah AlFalah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
Beberapa siswa dengan keterbatasan mengikuti kegiatan belajar mengajar di MTSN 19 Jakarta Selatan. Meski memiliki keterbatasan tidak mengurangi semangat beberapa siswa untuk sekolah.
Pihak sekolah sendiri tidak membedakan siswa biasa dengan yang memiliki keterbatasan, hanya metode yang digunakan sedikit berbeda. Diantaranya menggunakan braille untuk yang memiliki keterbatasan penglihatan.