Selasa 01 Aug 2017 23:55 WIB

Pemadaman Kebakaran di Kabupaten Ogan Ilir

.

Rep: Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petugas gabungan dari BPBD Provinsi Sumsel, Pol PP Provinsi Sumsel, BPBD Ogan Ilir (OI), Manggala Agni Daops Banyuasin dan PBK Ogan Ilir, TNI dan Polri berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). Luasnya area yang terbakar membuat petugas kewalahan untuk melakukan pemadaman. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

Api membesar dari lahan yang terbakar di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). Kebakaran lahan yang terjadi sejak pukul 14:00 WIB tersebut membuka puluhan hektare lahan dikawasan tersebut terbakar karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

Petugas gabungan dari BPBD Provinsi Sumsel, Pol PP Provinsi Sumsel, BPBD Ogan Ilir (OI), Manggala Agni Daops Banyuasin dan PBK Ogan Ilir, TNI dan Polri berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

Asap membubung dari lahan yang terbakar di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). Kebakaran lahan tersebut dikarenakan ulah oknum yang tidak bertanggung guna membuka lahan. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

Asap membubung dari lahan yang terbakar di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). Kebakaran lahan tersebut dikarenakan ulah oknum yang tidak bertanggung guna membuka lahan. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

Asap membubung dari lahan yang terbakar di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8). Kebakaran lahan tersebut dikarenakan ulah oknum yang tidak bertanggung guna membuka lahan. (FOTO : Nova Wahyudi/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, OGAN ILIR -- Petugas gabungan dari BPBD Provinsi Sumsel, Pol PP Provinsi Sumsel, BPBD Ogan Ilir (OI), Manggala Agni Daops Banyuasin dan PBK Ogan Ilir, TNI dan Polri berusaha memadamkan api saat terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa (1/8)

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement