Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8).
Mereka menuntut Presiden Jokowi untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.