Rabu 09 Aug 2017 16:45 WIB

Usut Kasus Novel, Pemuda Antikorupsi Tuntut Dibentuk TGPF

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda-Pemudi Antikorupsi yang tergabung dalam Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ICW melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/8).

Mereka menuntut Presiden Jokowi untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement