Siswa PAUD mewarnai gambar dengan media batik di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Siswa PAUD mewarnai gambar dengan media batik di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
Siswa SD membatik massal di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
MEMBATIK LINTAS GENERASI. Pembatik massal berusia lanjut di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
MEMBATIK LINTAS GENERASI. Siswa SMPN 2 Gedangsari membatik massal di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
MEMBATIK LINTAS GENERASI. Siswa SMP membatik massal di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8). (FOTO : Republika/ Yogi Ardhi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa PAUD mewarnai gambar dengan media batik di Desa Gedangsari, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (30/8).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Membatik Lintas Generasi yang diadakan Astra Internasional melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR). Acara membatik lintas generasi ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diikuti 130 peserta berusia mulai 4 tahun hingga 78 tahun.