Barang bukti sabu dan ekstasi ditunjukkan saat rilis barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono (kanan) bersama Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Suwondo Nainggolan menunjukan barang bukti sabu dan ekstasi saar rilsi barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Barang bukti sabu dan ekstasi ditunjukkan saat rilis barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Barang bukti sabu dan ekstasi ditunjukkan saat rilis barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono menunjukan barang bukti sabu dan ekstasy saar rilsi barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/Arif Satrio Nugroho)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono menunjukan barang bukti sabu dan ekstasi saar rilsi barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9). (FOTO : Republika/Arif Satrio Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barang bukti sabu dan ekstasi ditunjukkan saat rilis barang bukti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9).
Aparat Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus narkotika dengan barang bukti 1 kg sabu dan 1.500 butir ekstasi. Adapun tersangka AM meninggal dunia setelah ditembak oleh petugas karena mencoba kabur.