Seorang bocah Rohingya dalam perjalanan mengungsi setelah melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh near Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (5/9) (FOTO : Bernat Armangue/AP)
Keluarga pengungsi Rohingya melintasi sungai kecil di perbatasan Myanmar-Bangladesh near Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (5/9) (FOTO : Bernat Armangue/AP)
Keluarga pengungsi Rohingya melintasi sungai kecil di perbatasan Myanmar-Bangladesh near Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (5/9) (FOTO : Bernat Armangue/AP)
Pengungsi Rohingya melintasi pesawahan di kawasan Cox's Bazaar setelah melewati perbatasan Myanmar-Bangladesh (FOTO : Bernat Armangue/AP)
Pengungsi Rohingya menggunakan sampan sewaan setelah melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh dekat Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (5/9) (FOTO : Bernat Armangue/AP)
Asap dan api tamap di di wilayah Myanmar terlihat dari wilayah Bangladesh near Cox's Bazar, Bangladesh, Selasa (5/9). Menurut lembaga bantuan setempat 70-ribuan pegungsi Rohingya membanjiri wilayah Bangladesh semenjak konflik yang terjadi di wilayah Barat Myanmar. (FOTO : Bernat Armangue/AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu pengungsi etnis Rohingya terus membanjiri perbatasan Myanmar - Bangladesh. Menyusul konflik yang terjadi di wilayah barat Myanmar dan menjadikan etnis Rohingya bulan-bulanan militer Myanmar. Upaya menembus perbatasan Bangladesh sendiri bukan hal yang mudah. Namun demi keselamatan jiwa mereka berbagai risiko mereka jalani.
sumber : AP