Kamis 07 Sep 2017 23:50 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petani memanen tebu untuk kemudian disetor ke pabrik gula di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Petani tebu setempat mengeluhkan rendahnya harga acuan gula tani atau harga pembelian pemerintah (HPP) pabrik gula sebesar sekitar Rp9.700 per kilogram yang dinilai masih di bawah biaya pokok produksi yang berkisar antara Rp10.700 per kilogramnya. (FOTO : Harviyan Perdana Putra/Antara)

Petugas memeriksa mesin perahu berbahan bakar gas bantuan PT Pertamina (Persero) sebelum disalurkan kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak di Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Untuk melaksanakan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun ini menyalurkan 16.981 paket konverter kit mesin perahu berbahan bakar gas kepada nelayan kecil senilai Rp 120,92 miliar di 26 Kabupaten/Kota di Indonesia. (FOTO : Aji Styawan/Antara)

Direktur Utama dan Co-Founder Kioson Jasin Halim (kanan), Komisaris dan Founder Kioson Roby Tan(tengah), dan Direktur Keuangan Kioson Setiawan Parikesit Kencana (kiri) mencoba melakukan transaksi menggunakan gawai pada acara Due Diligence Meeting dan Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan (tengah) berbincang dengan Pendiri dan Ketua CIMB Niaga Namaste Festival Anita Boentarman (kiri) dan Dokter Spesialis Kecantikan Anthony Handoko disela acara gathering CIMB Niaga Namaste Festival 2017 di Jakarta, Kamis (7/9). (FOTO : Republika/Darmawan)

Wamen ESDM, Arcandra Tahar (kedua kanan) berbincang dengan Penggagas Listrik Tenaga Gelombang, Zamrisyaf (kiri) saat meninjau alat pembangkit yang terbengkalai di Muara Penjalinan, Padang, Sumatera Barat, Kamis (7/9). Pembangkit listrik tenaga gelombang, sistem bandulan (PLTG-SB) yang dapat menghasilkan daya hingga 2.000 watt itu kini terbengkalai karena masih membutuhkan biaya sekitar Rp100 juta diantaranya biaya jangkar, kabel, dan stabilizer listrik (FOTO : Iggoy El Fitra/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan e-commerce online- to-offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Rencananya, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara 23,07 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Dengan begitu, Kioson akan menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia. Perseroan pun sudah menggelar due diligence meeting dan public expose. Pada IPO ini, Kioson juga telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

 

Sementara itu di Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar Arcandra Tahar menyalurkan 1.500 unit konverter kit kepada nelayan di Sumatra Barat. Langkah ini untuk membantu nelayan yang selama ini masing memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bisa beralih kepada bahan bakar gas (BBG) jenis elpiji 3 kilogram (kg). Jumlah konverter kit yang disalurkan secara bertahap ditargetkan bisa menyentuh 4.986 nelayan di Sumatra Barat pada 2019 mendatang. 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement