Ribuan anggota partai Jamat-e-Islami berunjukrasa menentang aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Karachi Pakistan (FOTO : SHAHZAIB AKBER/EPA)
Ribuan anggota partai Jamat-e-Islami berunjukrasa menentang aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Karachi Pakistan. (FOTO : SHAHZAIB AKBER/EPA)
Ribuan anggota partai Jamat-e-Islami berunjukrasa menentang aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Karachi Pakistan. (FOTO : SHAHZAIB AKBER/EPA)
Ribuan anggota partai Jamat-e-Islami berunjukrasa menentang aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Karachi Pakistan. (FOTO : SHAHZAIB AKBER/EPA)
Ribuan anggota partai Jamat-e-Islami berunjukrasa menentang aksi kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Karachi Pakista. (FOTO : SHAHZAIB AKBER/EPA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Ribuan massa Jamiat el Islami berunjuk rasa di Karachi, Pakistan. Di tempat ini sekitar 300 ribu muslim Rohingya yang hidup dalam kemiskinan di kota terbesar Pakistan teringat kembali kenangan menyakitkan yang membawamereka ke Karachi setengah abad yang lalu. Beberapa dari mereka mengatakan mereka mendengar kabar kerabat mereka dibunuh di negara bagian Rakhine, Myanmar, atau tidak mampu menghubungi anggota keluarga mereka.
Komunitas Rohingya di Karachi merupakan migran dari era perpindahan yang lebih awal sekitar tahun 1960-an dan 1970-an. Meskipun beberapa dasawarsa di negara asing , mereka akan tetap berhubungan dengan keluarga mereka di rumah, terutama dalam beberapa tahun terakhir melalui media sosial di telepon genggam.
sumber : EPA