REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Monumen makam putri Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Purnawirawan Abdul Haris (AH) Nasution, Ade Irma Suryani, terlihat tak terawat. Setelah dikonfirmasi, perawatan monumen itu terkendala karena tak adanya wewenang dan anggaran untuk itu dari sang empunya wilayah.
Pantauan Republika.co.id, Selasa (19/8), untuk masuk ke makam sekaligus taman itu, harus melalui kantor Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel). Makam Ade Irma Suryani Nasution memang berada di dalam kawasan kantor Wali Kota Jaksel. Pintu masuk langsung dari sisi luar makam itu dikunci sehingga tak bisa dilewati oleh orang sekali pun.
Kondisi makam Ade Irma Suryani terlihat putih bersih. Tanahnya terlihat cokelat basah. Di makamnya itu terdapat tulisan "Anak Saja Jang Tertjinta Engkau Telah Mendahului Gugur Sebagai Perisai Ajahmu" di bagian sisi depan batu nisannya. Sedangkan di bagian belakang, terdapat kutipan surat Ar-Rahman ayat ke-26 dan 27.
Lantai di sekitar makam tersebut pun terlihat bersih. Memang, di kawasan makam itu terus dibersihkan setiap harinya oleh petugas kebersihan kantor Wali Kota Jaksel.
Tapi, di sana terdapat bagian yang seperti tak terurus. Monumen Ade Irma Suryani Nasution yang ada di sana terlihat kotor. Foto-foto yang ada di badan monumen itu tampak kabur, bahkan, ada yang tak berbingkai. Bagian yang tak berbingkai tersebut memperlihatkan semen monumen yang dilapisi keramik itu.
Selain monumen tersebut, ada satu bagian lagi yang terlihat kotor. Bagian tersebut merupakan kayu-kayu yang berada di atas dan mengelilingi makam berbentuk letter 'U'. Beberapa dari kayu-kayu itu terlihat kusam seperti kayu yang terkena air terus-menerus dan mengering.