Selasa 26 Sep 2017 23:31 WIB

Langkah Nyata Melindungi Hutan dari Kebakaran (1)

.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Perlengkapan standar Tim Cegah Api Greenpeace sebelum meyisir lahan gambut di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Briefing sebelum meyisir lahan gambut di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Pengenalan lokasi melalui foto dari ponsel (FOTO : Prayogi/Republika)

Titik koordinat menjadi alat pengenal utama untuk menentukan lokasi penyisiran. (FOTO : Prayogi/Republika)

Saling mengingatkan alat pengaman keselamatan di lokasi lahan gambut. (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- "What Is First?," tanya seseorang. "Safety First !!," jawab lainnya. Teriak serentak 11 orang yang tergabung dalam Tim Cegah Api Greenpeace sebelum mereka beraksi untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Anggota tim cegah api kebanyakan adalah korban kebakaran hutan dan lahan.

Sebelumnya mereka sudah dilatih secara khusus untuk mendeteksi titik api dan memadamkannya bersama dengan masyarakat setempat berkoordinasi dengan Manggala Agni. 

Meraka pun tidak bekerja sendiri, tetapi juga bekerja sama dengan Tim Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi. Pekerjaan ini tidaklah mudah karena kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit terdeteksi, karna gambut rentan terbakar karena mengalami proses pengeringan secara sengaja guna membangun perkebunan sawit. 

Keberadaan lahan gambut di Indonesia semakin terancam,Oleh sebab itu lahan gambut utuh dan tersisa harus dijaga. Salah satu yang harus dipertahankan adalah ekosistem gambut di Lansekap Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

 

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement