Selasa 26 Sep 2017 23:37 WIB

Langkah Nyata Melindungi Hutan dari Kebakaran (2)

.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Tim Cegah Api Greenpeace meyisir lahan gambut di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Tim Cegah Api Greenpeace meyisir lahan gambut di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Jembatan darurat dibuat saat menyisir lahan gambut di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Tim Cegah Api Greenpeace menyeberangi jembatan titian saat menyisir lahan gambut yang terbakar di Sungai Putri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. (FOTO : Prayogi/Republika)

Membersihkan diri di kubangan air alami (FOTO : Prayogi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- Lansekap seluas 57.000 hektar itu menjadi salah satu lansekap gambut yang tersisa keutuhannya dan sedang terancam oleh aktivitas bisnis di sekellilingnya.

Kerugian akibat kebakaran hutan tidaklah kecil, kebakaran lahan serta asap yang ditimbulkan mengakibakan puluhan orang meninggal dan ratusan ribu orang sesak nafas setiap tahunnya.

Sebagai warga Ketapang, saya tergerak ikut dalam Tim ini untuk mengetahui bagaimana teknik memadamkan api dan mencegah kebakaran menyebar, serta melindungi tempat tinggal saya,” ujar Jane Yolanda, salah satu anggota Tim Cegah Api. Ia tidak menginginkan jika Ketapang khususnya ataupun Kalimantan kembali dilanda bencana kebakaran seperti 2015. 

Kerugian lainnya yakni hilangnya keanekaragaman hayati, salah satunya yaitu berkurangnya populasi satwa endemik seperti Orang Utan.

Oleh sebab itu, akar permasalahan harus disasar, yaitu dengan perbaikan tata kelola dalam melindungi hutan dan lahan gambut secara total, Sehingga tidak ada lagi kebakaran. Hutan dan gambut dapat terlindungi serta memberi manfaat lebih besar bagi kehidupan.

 

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement