Selasa 26 Sep 2017 23:52 WIB

Reresik Wage, Sehari Malioboro Tanpa PKL (1)

.

Rep: Wahyu Suryana, Nico Kurnia Jati/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petugas keamanan Malioboro berjaga-jaga untuk mengurangi risiko pelanggaran pedagang yang berjualan pada saat acara reresik wage (FOTO : Nico Kurnia Jati)

Parkir andong tampak sepi di jalur pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9). Acara reresik yang digelar setiap Selasa Wage itu menjadi salah satu bentuk pemeliharaan kawasan Malioboro agar Malioboro tampak lebih rapi dan asri. (FOTO : Nico Kurnia Jati)

Warga melintas di jalur pedestrian Malioboro yang tampak lengang, Selasa (26/9). (FOTO : Nico Kurnia Jati)

Warga melintas di jalur pedestrian Malioboro Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9). (FOTO : Nico Kurnia Jati)

Warga melintas di jalur pedestrian Malioboro Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9). (FOTO : Nico Kurnia Jati)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemandangan berbeda terjadi di Malioboro hari ini. Pasalnya, pedagang kaki lima yang biasanya menumpuk di hampir setiap sudut salah satu ikon Kota Yogyakarta tersebut tidak berjualan selama satu hari.

Kondisi itu membuat sejumlah wisatawan senang bercampur bingung. Hal itu dikarenakan mereka yang sudah bersiap untuk menyusuri penuhnya Malioboro, malah mendapati Malioboro yang sejuk tanpa ada hiruk pikuk tawar menawar yang biasanya terjadi. Sebagian besar wisatawan mengaku senang Malioboro bisa sejuk seperti hari ini. Terlebih sampah-sampah yang bisasanya berserakan seakan hilang dari pemandangan. 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement