Potong tumpeng acara peringatan HUT Adaro ke 25, Selasa (3/10). (FOTO : republika/irfan junaedi)
Presiden RI Joko Widodo (kanan), menerima buku rekomendasi hasil Rakornas Kadin 2017 dari Ketum Kadin Rosan Roslaeni (tengah), didampingi Ketua Panitia Rakornas Maruarar Sirait saat Penutupan Rakornas Kadin 2017, Jakarta, Selasa (3/10). (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (3/10). (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito memberikan sambutan saat Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta, Selasa (3/10). (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Seorang penjaga showroom mobil bekas di bilangan Kemayoran Jakarta, sedang memoles barang jajaran mobilnya agar terlihat bersih dan rapih, Selasa (3/10). (FOTO : Republika/Darmawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiri selama 25 tahun bukan sesuatu yang mudah yang harus dihadapi oleh perusahaan batubara PT Adaro Energy Tbk. Melakukan ekspansi bisnis, perubahan, dan pengembangan investasi dilakukan untuk menjawab tantangan masa depan.
Direktur Utama Adaro, Gharibaldi Thohir, mengatakan untuk bisa terus bertahan di dunia bisnis, maka ekspansi harus terus dilakukan. Adaro, jelas pria yang biasa disapa Boy ini, yang semula hanya berpegang pada bisnis inti tambang batubara, kini melakukan ekspansi ke sektor lain dengan membangun delapan pilar ekspansi bisnis.
Sementara itu Presiden RI Joko Widodo menghadiri penutupan Rakornas Kadin 2017 di Jakarta, Selasa (3/10). pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mencoba menyakinkan para pengusaha bahwa perekonomian Indonesia tengah berada di jalur yang benar. Hal ini tercermin dari berbagai data dan pernyataan dari lembaga survei ekonomi dari dalam dan luar negeri.
sumber : Republika, Antara Foto