Rabu 18 Oct 2017 19:31 WIB

Sindir Setnov, Aktivis Antikorupsi Main Tenis Meja di KPK

.

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia mengenakan topeng wajah Ketua DPR Setya Novanto saat aksi teatrikal pertandingan tenis meja melawan KPK saat melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/10).

 

Dalam aksi yang dikemas dengan parodi pertandingan tenis meja tersebut sebagai bentuk kritik terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan mendesak KPK agar menerbitkan kembali surat perintah penyidikan untuk Setnov.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement