Kamis 19 Oct 2017 23:28 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo memberikan paparan Kinerja Trwulan ke-3 BNI Syariah di Jakarta, Kamis (19/10). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Kerjasama Layanan dan Produk Keuangan. Pramugari Citilink menunjukan kartu uang elektronik untuk transaksi pembayaran di Jakarta, Kamis (19/10). (FOTO : Republika/ Wihdan Hidayat)

Dirut PT KAI Edi Sukmoro dan jajaran direksi mengumumkan penerbitan Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 kepada publik di Jakarta, Kamis (19/10). Kupon obligasi yang diterbitkan senilai Rp 2 Triliun berjangka waktu 5 dan 7 tahun.  (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Seorang petani menunjukkan biji kopi Arabika yang dipanen di Desa Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/10). Menjelang masa panen serentak, permintaan kopi gayo kualitas unggulan untuk pasar lokal dan nasional terus mengalami peningkatan dengan harga ditingkat penampung naik Rp 90ribu hingga Rp.180 ribu per kilogram. (FOTO : Rahmad/Antara)

residen Direktur Sinarmas MSIG Life, Premraj Thuraisingam (kanan) berbincang bersama Direktur Konsumer Bank BJB, Fermiyanti disela Peluncuran Produk Bancassurance Sinarmas MSIG Life bersama Bank BJB, di Jakarta, Kamis (19/10). Melalui kemitraan ini, nasabah Bank BJB memiliki opsi empat produk unggulan Sinarmas MISG Life. (FOTO : Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah membukukan laba bersih Rp 246 miliar pada kuartal III 2017. Angka tersebut tumbuh 14,6 persen dibandingkan periode yang sama 2016 yang tercatat Rp 215 miliar. Pembiayaan BNI syariah sendiri per September 2017 tumbuh 15,3 persen, dari Rp 19,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 22,5 triliun. Dari total pembiayaan tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan untuk segmen konsumer sebesar 52,7 persen. Untuk pembiayaan konsumer, sebagian besar portofolio didominasi oleh produk Griya iB Hasanah sebesar 84,9 persen.

 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan co-branding penerbitan uang elektronik dengan maskapai Citilink. Produk e-money tersebut diterbitkan dengan gambar armada pesawat maskapai Citilink. Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, para pemegang uang elektronik Citilink Indonesia akan dapat melakukan proses isi ulang di seluruh jaringan elektronik Bank Mandiri termasuk ATM, Mandiri Online, serta aplikasi khusus isi ulang untuk pengguna telepon pintar dengan fitur NFC, tanpa biaya tambahan karena memiliki logo Mandiri e-money. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

 

 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement