Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Auditorium Gedung Dekanat FEB UI, Depok, Jabar, Kamis (26/10). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Auditorium Gedung Dekanat FEB UI, Depok, Jabar, Kamis (26/10). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Auditorium Gedung Dekanat FEB UI, Depok, Jabar, Kamis (26/10). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Auditorium Gedung Dekanat FEB UI, Depok, Jabar, Kamis (26/10). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Auditorium Gedung Dekanat FEB UI, Depok, Jabar, Kamis (26/10). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Perancanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ingin pesantren ikut aktif dalam kegiatan ekonomi riil halal. Sektor riil dan jasa halal jadi perhatian Bappenas karena pengembangannya akan berdampak lanjutan pada sektor keuangan syariah.
Dalam kuliah umum tentang peran ekonomi Islam dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P. S Brodjonegoro mengatakan, salah satu kekuatan ekonomi lokal dan umat adalah pesantren.