Rabu 01 Nov 2017 23:34 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Cabai Merah Sumbang Inflasi Oktober. Pedagang merapikan cabai merah di Pasar Senen, Rabu (1/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Presiden Joko Widodo (kiri) menyaksikan pelepasan benih udang disela acara penyerahan izin pemanfaatan lahan tambak Perhutanan Sosial di Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11). Pemerintah melalui program Perhutanan Sosial menyerahkan izin pemanfaatan dan pengolahan lahan hutan tambak negara seluas 830,55 hektare kepada warga untuk lahan percontohan, yang nantinya akan dikelola 38 Kepala Keluarga. (FOTO : Risky Andrianto/Antara)

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi (kanan) menerima penghargaan Digital Marketing Awards untuk kategori Bank Pembangunan Daerah Great Performing Website dari Managing Director Marketing Group, Adyo Bawono di Jakarta (31/10) malam. Penghargaan tersebut diberikan oleh dari Majalah Marketing dan Lembaga Survey Independent Survey One. Bank DKI secara konsisten terus menerapkan keterbukaan informasi melalui berbagai media komunikasi.

Ketua umum masyarakat ekonomi syariah (MES) DKI Jakarta menjelaskan peran organisasi masyarakat ekonomi syariah DKI Jakarta kepada perwakilan Harian Republika di Kantor Harian Republika, Jakarta, Rabu (1/11). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Petugas melayani warga di kantor Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan KCU Jakarta Pusat, Rabu (1/11). (FOTO : Yasin Habibi/ Republika)

Penjaga stand menata barang pada pameran BRI Indocomtech 2017 di JCC, Jakarta, Rabu (1/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo berharap agar Indonesia bisa menjadi pengekspor udang nomor satu di dunia. Sebab lahan tambak udang yang ada berpotensi menghasilkan udang lebih banyak dari pada saat ini.

Jokowi menjelaskan, udang memiliki pangsa pasar yang luas. Namun, produksi Indonesia baru bisa duduk di peringkat tiga sebagai pengekspor udang. Saat peresmian revitalisasi tambak udang, di Desa Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11).

Masyarakat Ekonomi Syariah Pengurus Wilayah DKI Jakarta (MES Jakarta) mendorong pengembangan ekonomi syariah. Langkah ini akan mengintegrasikan tiga pilar ekonomi syariah.

Ketua MES Jakarta Rezza AB Artha menjelaskan pada kunjungannya ke kantor redaksi Republika Rabu (1/11). MES Jakarta menilai, nilai ekonomi syariah di Jakarta besar, tapi pertumbuhannya kecil. Penyebabnya adalah kurangnya komitmen empat pemangku kepentingan ekonomi syariah yakni pemerintah, korporasi, akademisi, dan masyarakat. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement