Rabu 08 Nov 2017 23:31 WIB

Pejuang Hingga Akhir Hayat (1)

.

Rep: Iman Firmansyah/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Barang-barang bersejarah milik Sahran Herman di kediamannya. (FOTO : Iman Firmansyah)

Kegiatan sehari-hari Sahran Herman di kediamannya. (FOTO : Iman Firmansyah)

Sahran menerima tamu sesama veteran di kediamannya. (FOTO : Iman Firmansyah)

Daftar nama veteran (FOTO : Iman Firmansyah)

Dulu menyapu penjajah, kini menyapu sampah. (FOTO : Iman Firmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Potret veteran pejuang kemerdekaan di negeri ini memang sangat beragam. Di satu sisi sebagian dari mereka hidup nyaman menikmati hari tuanya. Hidup berkecukupan, menikmati ‘hasil keringat’ saat membela ibu pertiwi. Lainnya hidup seadanya morat-marit tanpa kecukupan bekal hidup di masa tua. 

 

Sahran Herman laki-laki kelahiran Bandung tahun 1925 adalah seorang veteran pejuang kemerdekaan.  Sahran Herman terlibat dalam pertempuran di Bojong Kokosan, Sukabumi , Jawa Barat pada era perang kemerdekaan.

 

Dia menghabiskan sisa hidupnya ruangan dengan ukuran 5x4 meter ini di sebuah gedung olahraga Kota Sukabumi. Ia memilih tetap bekerja dengan upah upah 250,000 ribu. membersihkan gedung olahraga tempatnya menumpang tinggal setiap tengah malam. Ya, lelaki veteran pejuang berusia 91 tahun itu bekerja sebagai petugas kebersihan gedung.

 

Di tempat tinggalnya Sahran Herman banyak menyimpan benda benda yang menjadi sejarah dalam hidupnya semasa menjadi pejuang. Buku nama-nama veteran, senjata masa perjuangan, atribut, pangkat, lencana-lencana tanda jasa yang didapatkan serta, dan foto-foto masa di masa perjuangan.

sumber : Republika Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement