Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Masyarakat beraktivitas dengan latar belakang Gunung Agung meletus, di Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11). (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah warga menikmati liburan dengan latar belakang Gunung Agung meletus, di Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Ahad (26/11). (FOTO : Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah wisatawan menyaksikan letusan Gunung Agung dari Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, Ahad (26/11). (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
Gunung Agung menyemburkan asap dan abu vulkanis terlihat dari Desa Glumpang, Karangasem, Bali, Ahad (26/11) dini hari. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
Gunung Agung mengeluarkannya asap berwarna kemerahan terlihat dari Desa Glumpang, Karangasem, Bali, Ahad (26/11) dini hari. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KARANGASEM -- Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter.