Kamis 07 Dec 2017 12:09 WIB

Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Mohamad Amin Madani

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB. (FOTO : AP/Alex Brandon)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB.

The New York Times melaporkan, kebijakan Trump ini merupakan titik balik dari politik luar negeri Amerika Serikat (AS) yang sudah berlangsung hampir 70 tahun.

Sebelum era Trump, AS selalu mengandalkan kemungkinan adanya negosiasi antara Palestina dan Israel untuk dapat menentukan status kota suci tersebut.

Sejak masih wacana, keinginan Trump ini sudah dikecam keras pelbagai kalangan di tingkat global. Otoritas Palestina bahkan menyebut Donald Trump sedang mendeklarasikan perang dengan rencananya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement