Selasa 12 Dec 2017 23:46 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kunjungan BRI. Direktur Kepatuhan BRI Syariah Agus katon Eko menunjukkan aplikasi Mobile BRIS saat melakukan kunjungan di Kantor Harian Republika, Jakarta Selatan, Selasa (12/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Peresmian Diler Khusus BMW. Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania (kanan), Head of Sales Channel Development Irhan Farhan (tengah) dan Chief Operating Officer Tunas Mobilindo Parama BMW Purwoko Arbutomo (kiri) mencoba memasang alat isi listrik kendaraan plug-in hybrid BMW i8 di BMW i Dealership Tunas Mobilindo Parama, Tebet, Jakarta, Selasa (12/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Sarasehan Ekonom Indonesia. Presiden Joko Widodo menerima buku dari menerima buku dari Direktur Eksekutif Institute of Economic and Financ (Indef) Enny Sri Hartati saat Sarasehan Kedua 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Selasa (12/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Direktur Kepatuhan Bank DKI, Budi Mulyo Utomo (kedua dari kanan) bersama Direktur Rumah Zakat, Asep Nurdin (paling kanan), memberikan bantuan penyediaan fasilitas kebun Hidroponik kepada warga di Rusunawa Jatinegara Kaum di Jakarta, (12/12). (FOTO : Dok Bank DKI)

Komisioner KPK BasariaPanjaitan (kiri) memberikan plakat penghargaan kepada Direktur Utama BPJS Ketenagakarjaan Agus Susanto (kanan) pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2017 di Jakarta, Selasa (12/12). (FOTO : Dok Amitra)

Komisioner KPK BasariaPanjaitan (kiri) memberikan plakat penghargaan kepada Direktur Utama BPJS Ketenagakarjaan Agus Susanto (kanan) pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2017 di Jakarta, Selasa (12/12). (FOTO : Darmawan / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Syariah, akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Kini rencana itu masih dalam kajian. 

"Hasil kajian itu kita harus laporkan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan ke induk kami. Induk kami juga kemungkinan akan melaporkannya ke Kementerian BUMN," ujar Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso saat mendatangi Kantor Republika, di Jakarta, Selasa (12/12).

Ia pun menyatakan, sebelum melakukan IPO, perseroan harus mendapat izin dahulu. Baik dari regulator, perusahaan induk, maupun kementerian. "Jadi tergantung mereka kasih izinnya kapan. Kalau misalnya kasih izinnya tahun depan, ya IPO kita lakukan tahun depan," ujar Hadi. 

Sebagai informasi, saat ini BRI Syariah merupakan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) dua. Dengan total aset per September 2017 mencapai Rp 30,44 triliun. Sedangkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak Rp 25,3 triliun pada September lalu. Berikut berlita lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement