Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Petugas kepolisian berjaga saat aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/1). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Kamis (11/1).
Dalam aksi ke-521 itu mereka meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Polda Metro Jaya, khususnya Dirkrimum dalam menyidik kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan serta membentuk tim gabungan pencari fakta yang bersifat independen untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.