Selasa 13 Feb 2018 15:29 WIB

Anies Resmikan Bus Transjakarta untuk Cegah Kanker Serviks

Bus Transjakarta diberi logo kampanye cegah kanker serviks..

Red: Mohamad Amin Madani

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Bus Transjakarta yang sudah di beri logo saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Bus Transjakarta yang sudah di beri logo saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan saat menghadiri acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Bus Transjakarta yang sudah di beri logo saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2).

Acara tersebut merupakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2018 ini bertujuan untuk mensosialisasikan serta mencegah bahaya kanker serviks. menurut data registrasi kanker pada tahun 2005-2017 di DKI Jakarta menunjukan kematian akibat kanker sebanyak 3999 jiwa atau sekitar 13,97% dari total kematian di DKI Jakarta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement