Kamis 01 Mar 2018 22:14 WIB

Petani Zaman Old di Zaman Now Asal Perancis

Sang petani telah menggarap lahan sejak akhir Perang Dunia II..

Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Jean-Bernard Huon memindahkan jerami di lahan pertaniannya di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

Petani Perancis Jean-Bernard Huon, 70, tengah bekarja di lahan pertaniannya di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

Petani Perancis Jean-Bernard Huon, 70, menggunakan sapi untuk membajak lahannya di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

Laurence memindahkan pupuk kandang di lahan milk petani Perancis Jean-Bernard Huon di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

Laurence bekerja di lahan milk petani Perancis Jean-Bernard Huon di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

Petani Perancis Jean-Bernard Huon (70) membaca buku di rumahnya di kawasan Riec-sur-Belon, Perancis. (FOTO : Stephane Mahe/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, RIEC-SUR-BELON (PERANCIS) -- Pasca perang dunia II berakhir terpaan teknologi pertanian menerpa kawasan Eropa. Namun Jean-Bernard Huon muda saat itu bergeming dengan cara bertani tradisional. Hingga kini.

 

Setengah abad berlalu Huon masih mempertahankan gaya bertani yang diwariskan nenek moyangnya. Membajak menggunakan sapi, tanpa menggunakan pupuk kimia, hingga menjualnya hanya ke pasar tradisional di sekitar rumahnya. Huon pun tidak merasa perlu repot melabeli produk bebas produk kimia sebagai produk organik.  

 

Di masa tuanya Huon berharap bisa mewariskan lahan pertaniannya kepada siapa pun yang bisa melanjutkan gaya hidupnnya. Sebagai petani 'zaman old di zaman now'

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement