Jumat 02 Mar 2018 19:36 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kenaikan Laba Bersih SMF. Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo (kiri) memberikan paparan saat konferensi pers laporan kinerja SMF 2017 di Jakarta, Jumat (2/3). (FOTO : Republika/ Wihdan)

DOKU. Pegawai menunjukan aplikasi DOKU melalui telefon pintar di Kantor DOKU, Jakarta, Jumat (2/3). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso bersama (kiri) dan Ketua Umum ASTINDO Elly Hutabarat berbincang dengan nasabah BCA seusai dibukanya Astindo Travel Fair 2018 yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (2/3). BCA sebagai bank partner Astindo Travel Fair 2018 memberikan kesempatan bagi para Pemegang Kartu Kredit BCA dengan berbagai promo wisata. (FOTO : Dok BCA)

Kerjasama Dompet Dhuafa dan BPJS Kesehatan. Ketua Yayasn Dompet Dhuafa Republika (DDR) Ismail Agus Said (kedua kiri) menunjukan naskah kerjasama dengan Direktur Kepatuhan, Hukum dan Humbungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi (kedua kanan) disaksikan Dep. Manajemen Regulasi Hukum BPJS Kesehatan Rizky Anugerah (kiri) dan Presdir Dompet Dhuafa Philanthrophy Imam Rulyawan (kanan) di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (2/3). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Warga berjalan di dekat bangkai bajaj oranye di kawasan Cideng, Jakarta, Jumat (2/3). Bajaj oranye yang masuk ke Jakarta pada tahun 1975 dan kini menjadi bangkai bajaj itu dijual seharga Rp5 juta kepada para pelaku bisnis rumah makan untuk digunakan sebagai hiasan di restoran dan cafe. (FOTO : Aprillio Akbar/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan laba bersih tahun ini mencapai lebih dari Rp 410 miliar. Sebelumnya pada 2017, laba bersih perseroan sebesar Rp 397 miliar. 

SMF pun telah menyusun rencana kerja 2018 dengan berfokus pada penguatan perannya sebagai fiscal tools pemerintah melalui berbagai bisnis perseroan. Di antaranya dengan peningkatan aliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan serta memperluas akses terhadap sumber dana murah jangka panjang. 

 

Sementara itu Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menandatangani kerja sama dalam optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kerjasama ini diharapkan mampu membantu masyarakat tidak mampu menjadi peserta JKS-KIS.


"Kami sangat mendukung program kerjasama ini. Karena itu, kami harap bisa sukses dan mengoptimal JKS-KIS untuk masyarakat tidak mampu," kata ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail Agus Said dalam sambutannya di kantor BPJS Kesehatan, Jumat (2/3). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement