Kamis 08 Mar 2018 22:31 WIB

Citarum Sungai 'Terkotor' di Dunia (2)

.

Rep: Darren Whiteside/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Fasilitas pengolahan limbah di sebuah pabrik tekstil di Majalaya, Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Anggota TNI membersihkan tepian sungai Citarum di Bandung Selatan Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Anak-anak melintasi pematang sawah dengan latar deretan pabrik tekstil di Majalaya, Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Penambang pasir mengumpulkan pasir sungai bahan baku bata di aliran sungai Citarum di Majalaya, Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Bangkai kambing terbawa aliran sungai Citarum Muara Gembong, Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Anak-anak bemain di sungai Citarum yang mengering di Bandung Selatan, Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

Seorang nelayan melintas di muara Sungai Citarum di Jawa Barat. (FOTO : Darren Whiteside/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selain limbah rumahtangga peternakan dan pertanian, limbah sungai 'disumbang' oleh 3200 lebih pabrik yang berdiri di sepanjang aliran sungai dan anak sungai Citarum. Menurut Dinas Lingkungan Hidup setempat 90 persen pabrik tersebut tidak memiliki instalasi pengolah limbah.

 

Berbagai upaya membersihkan sungai ini dari pencemaran (dan banjir) tidak membawa hasil. Gubernur silih berganti, program revitalisasi berganti-ganti nama, tidak membawa hasil walau telah triliunan rupiah habis digunakan.

 

Kali ini pemerintah pusat turun tangan langsung dengan target tidak main-main. Pada 2025 aliran sungai Citarum harus bisa diminum. Kali ini seluruh lembaga terkait berda dalam satu komando pemerintah pusat dalam proses revitalisasi sungai Citarum. Termasuk kepolisian dan TNI dalam menindak pabrik pembuang limbah. Akankah program revitalisasi kali ini berhasil? 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement