Sejumlah barang bukti dan tersangka di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah barang bukti dan tersangka di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah barang bukti di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah barang bukti di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah barang bukti di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Sejumlah barang bukti dan tersangka di perlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah barang bukti dan tersangka diperlihatkan saat rilis pengungkapan jaringan pengedar dan pembuat uang palsu di kantor Dittipideksus Bareskirm Polri, Jakarta, Jumat (16/3).
Dirtipideksus Bareskirm Polri bersama Bank Indonesia menggagalkan peredaran dan pembuatan uang palsu dengan menangkap enam tersangka dan menyita barang bukti berupa uang palsu siap edar, alat sablon, dan sejumlah alat pendukung pembuatan uang palsu.