Direktur Utama Food Stasion Arief Prasetyo memperlihatkan telur saat konferensi pers terkait klarifikasi keberadaan telur palsu di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas saat mengecek kandungan telur saat konferensi pers terkait klarifikasi keberadaan telur palsu di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas saat mengecek kandungan telur saat konferensi pers terkait klarifikasi keberadaan telur palsu di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat memilih telur di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat memilih telur di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas saat mengecek kandungan telur saat konferensi pers terkait klarifikasi keberadaan telur palsu di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga saat memilih telur di Jakgrosir, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/3). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian memastikan adanya kabar telur palsu yang beredar di pasar-pasar tradisional adalah tidak benar.
Kepastian ini diperoleh setelah melakukan pengecekan langsung ke pasar serta melakukan pengujian laboratorium.