Kasus Miras Oplosan Meresahkan, Korban Tewas 82 Orang
Wakpoliri meminta jajarannya untuk mengungkap kasus ini hingga ke akar rumput..
Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Mohamad Amin Madani
Sejumlah tersangka beserta barang bukti diperlihatkan saat rilis minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian menjaga barang bukti minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian merapihkan barang bukti alat pembuat minuman keras oplosan di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian merapihkan barang bukti minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian menggiring tersangka saat rilis minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian merapihkan barang bukti minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian merapihkan barang bukti minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas kepolisian merapihkan barang bukti minuman keras di Polres Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4). (FOTO : Republika/Putra MRepublika/Putra M. Akbar. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut data Kepolisian Republik Indonesia, hingga saat ini kasus minuman keras (miras) oplosan yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini telah merenggut nyawa 82 orang.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memandang fenomena minuman keras (miras) oplosan adalah fenomena yang sangat meresahkan masyarakat. Ia pun meminta jajarannya untuk mengungkap kasus ini hingga ke akar rumput.
"Ini fenomena gila yang terjadi di masyarakat di saat indonesia prihatin menghadapi berbagai masalah," ujar Syafruddin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4). Syafruddin pun mengaku telah menginstruksikan jajarannya dalam rapat Polri pada Rabu (11/4) pagi khusus untuk membahas terkait fenomena miras oplosan ini.