Kepadatan Penumpang Terjadi Saat Jam Sibuk di Stasiun Duri
Dioperasikannya Kereta Api (KA) Bandara dari Stasiun Duri menjadi penyebab kepadatan..
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Mohamad Amin Madani
Antrean penumpang saat menaiki kereta rel listrik (KRL) di peron Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah penumpang menunggu kereta rel listrik (KRL) saat berpindah di peron Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Antrean penumpang saat berpindah kereta rel listrik (KRL) di peron Stasiun Duri, Jakarta, Selasa (17/4). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada saat jam-jam sibuk (peak hour), terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Duri. Hal tersebut disebabkan dioperasikannya Kereta Api (KA) Bandara, yang saat ini menggunakan jalur lintas Kereta Rel Listrik (KRL) Duri-Tangerang. Sehingga, headway (waktu tunggu) kereta yang biasanya per 20 menit, berubah menjadi per 30 menit.