REPUBLIKA.CO.ID, CENTRAL CITY -- Pengusiran dan penangkapan dua pengunjung gerai Starbucks di Philadelphia berbuntut panjang. Aksi unjukrasa mengecam tindakan tersebut dilakukan di depan dan di dalam gerai kopi terbesar di dunia ini. Puluhan orang pengunjukrasa dari komunitas lintas agama setempat membawa poster mengecam tindakan rasial
Sebelumnya dua orang berkulit hitam yang ditangkap di dalam gerai oleh polisi setempat atas permintaan manajer gerai Starbucks. Keduanya datang tanpa melakukan pemesanan. Mereka diadukan karena 'memasuki properti tanpa ijin', dan ditahan selama 8 jam di kantor polisi setempat dan kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti yang kuat.
Video peristiwa penangkapan tersebut menjadi viral dan menimbulkan kecaman dari penjuru negeri. Tidak kurang CEO Starbucks meminta maaf atas insiden tersebut.