Kamis 24 May 2018 23:20 WIB

Lintas Ramadhan: Warisan Alquran Mushaf

Salah satu kekayaan Islam Indonesia adalah mushaf alquran yang ditulis di daun lontar.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya membaca (tadarus) Alquran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/5). Tadarus Alquran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. (FOTO : Aditya Pradana Putra/Antara)

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutazzam Kiai Haji Khamami mengarahkan santrinya membaca (tadarus) Alquran kuno berbahan daun lontar di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/5). Tadarus Alquran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan ulama asal Madura Syech Abdulrohman yang berusia sekitar 300 tahun tersebut dilakukan setiap menjelang berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. (FOTO : Aditya Pradana Putra/Antara)

Umat muslim berjalan di dekat lampu colok bertuliskan 99 Asmaul Husna di Pekanbaru, Riau, Kamis (24/5). Lampu colok ini dibuat pengurus masjid untuk memeriahkan suasana bulan suci Ramadan. (FOTO : Rony Munarman/Antara)

Sejumlah warga binaan berbuka bersama dengan anggota keluarga mereka di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/5). Pada bulan Ramadan Lapas Kelas II A Cibinong memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk berbuka puasa bersama keluarga masing-masing di dalam lapas (FOTO : Yulius Satria Wijaya/Antara)

Warga menanti saat berbuka puasa (ngabuburit) di pelataran Masjid Terapung Amirul Mukminin, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/5). Sebagian umat muslim di Makassar memilih menunggu saat berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat di Anjungan Pantai Losari Makassar sambil menikmati matahari tenggelam (sunset). (FOTO : Abriawan Abhe/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kekayaan Islam di Indonesia adalah mushaf-mushaf alquran yang ditulis secara tradisional pada berbagai medium. Pada awal penyebaran agama Islam di Tanah Air alquran berbentuk buku atau kitab belum banyak ditemukan. 

Sesuai dengan kekayaan alam di Indonesia berbagai jenis kekayaan alam digunakan sebagai media penulisan lembar alquran termasuk daun lontar. Seperti yang dilakukan ulama asal Madura Syech Abdulrohman ratusan tahun lalu.

Kini setiap Ramadan warga Pondok Pesantren Al Mutazzam di Pudak Payung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah mendawamkan membaca (tadarus) Alquran kuno berbahan daun lontar tersenbut. Tadarus Alquran berhuruf arab gundul karya tulisan tangan  yang berusia sekitar 300 tahun. 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement