Kamis 12 Jul 2018 21:01 WIB

Bekasi Lumbung Padi Hingga Kapan

Bekasi dikenal sebagai daerah lumbung padi sejak abad 5 Masehi..

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petani mengusir hama burung yang berada di area persawahan di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petani mengusir hama burung yang berada di area persawahan di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petani mengusir hama burung yang berada di area persawahan di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petani mengusir hama burung yang berada di area persawahan di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petani mengusir hama burung yang berada di area persawahan di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Nama Bekasi dulu dikenal sebagai daerah lumbung padi di Jawa Barat. Bahkan nama Bagasasi sebagai penghasil padi dikenal sejak masa kerajaan Tarumanegara di abad 5 Masehi. Provinsi Jawa Barat pun menetapkan wilayah ini sebagai daerah penghasil padi. 

Namun dari waktu ke waktu luasan lahan pesawahan di daerah in terus tergerus. Berkurang dan beralihfungsi. Mulai dari menjadi lahan industri hingga menjadi pemukiman. Bekasi sebagai kota satelit Jakarta yang dikelilingi kawasan Industri terus berkembang menggerus lahan persawahan di sana.

 

Rendahnya harga gabah yang diterima petani turut berperan keengganan petani melanjutkan profesi ini. Lumbung padi di Bekasi menyisakan pertanyaan, hingga kapan?

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement