Senin 30 Jul 2018 20:16 WIB

Proses Evakuasi Pendaki Rinjani

Ratusan pendaki dan porter guide berhasil dievakuasi tim penyelamat..

Red: Mohamad Amin Madani

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Petugas mengevakuasi pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi dengan ambulan di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi menerima perawatan medis setibanya di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi menerima perawatan medis setibanya di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMBALUN -- Ratusan pendaki dan porter guide yang terkena dampak bencana gempa bumi pada Ahad (29/7) pagi, di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, berhasil dievakuasi tim penyelamat.

Sebanyak 180 personel tim gabungan pada Senin (30/7) pagi, bergerak menuju Bukit Pelawangan Sembalun (2600 mdpl) untuk melakukan observasi dan evakuasi para pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani pascagempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang NTB. Tim gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama TNI, Polri, tenaga medis dan relawan atau pecinta alam menyusuri jalur pendakian yang melewati dua jalur, yakni Bawak Nao dan Sajang 4, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. 

Hingga Senin (30/7) dini hari, jumlah pendaki TNGR yang diperkirakan naik sebanyak 820 orang. Data tersebut sesuai daftar pengunjung yang ada di Resor Sembalun.

Dan rinciannya, yang naik pada Jumat (27/7) sebanyak 448 orang dan Sabtu (28/7) sebanyak 372 orang. Jumlah ini masih bisa bertambah termasuk porter guide, serta tamu yang naik pada Rabu (25/7) dan Kamis (26/7).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement