Senin 30 Jul 2018 20:41 WIB

Boleh Produksi, Asal Jangan Buang Limbah ke Kali Item

Pemprov DKI mengizinkan pengrajin tempe berproduksi asal limbah tidak dibuang ke kali.

Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja mengemas kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja mengemas kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pekerja menyelesaikan pembuatan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana pekerja mengolah kacang kedelai untuk dijadikan tempe di Pabrik Tempe Kawasan Sunter Jaya, Kemayoran, Jakarta, Senin (30/7).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan produsen pabrik tempe rumahan yang ada di sekitar aliran Kali Item untuk berproduksi, asalkan limbah pabrik tersebut tidak dibuang ke sembarangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement