Selasa 07 Aug 2018 22:49 WIB

Tunaikan Salat Berajamaah di Pengungsian

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Sejumlah pengungsi menunaikan salat Maghrib di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Sebanyak 2.935 jiwa korban gempa bumi mengungsi di tempat itu dan diperkirakan akan terus bertambah. (FOTO : Zabur Karuru/Antara)

Sejumlah pengungsi menunaikan salat Maghrib di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Sebanyak 2.935 jiwa korban gempa bumi mengungsi di tempat itu dan diperkirakan akan terus bertambah. (FOTO : Zabur Karuru/Antara)

Sejumlah pengungsi menunaikan salat Maghrib di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Sebanyak 2.935 jiwa korban gempa bumi mengungsi di tempat itu dan diperkirakan akan terus bertambah. (FOTO : Zabur Karuru/Antara)

Sejumlah pengungsi bersiap menunaikan salat Maghrib di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (FOTO : Zabur Karuru/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PEMENANG -- Kondisi darurat tidak menyurutkan para korban gempa yang berada di pengungsian untuk beribadah. Dengan beratapkan langit mereka menjalankan salat berjamaah. Diperkirakan hampir 3000 pengungsi berada di area ini. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement