Rabu 22 Aug 2018 13:48 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Pos Pengungsian Lombok Barat

Warga korban gempa melaksanakan shalat Ied dn Pos Pengungsian Dusun Kekait..

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah warga memotong dagig sapi yang telah dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga mengikat sapi ke batang pohon untuk dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga memotong daging sapi yang telah dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga membungkus daging sapi yang telah dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga memotong daging sapi yang telah dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga berusaha menjatuhkan sapi untuk dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah warga mengikat sapi ke batang pohon untuk dikurbankan di Posko Pengungsian Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Ribuan warga berkumpul di pos pengungsian di Dusun Kekait, Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menunaikan shalat Idul Adha pada Rabu (22/8). Tanah lapang di sekitar pos pengungsian menjadi masjid darurat untuk shalat Idul Adha.

Kepala Desa Kekait Muhammad Zaini mengatakan, jumlah penduduk di Desa Kekait tercatat 7.850 jiwa dari 2.590 kepala keluarga. Hampir seluruhnya mengungsi karena dampak gempa.

Zaini yang juga tinggal di pengungsian mengaku banyak bersyukur dan berterima kasih terhadap bantuan para relawan dari seluruh Indonesia yang setia mendampingi warga terdampak gempa di Kekait. "Ini setelah shalat ied juga kita akan menyembelih kurban," ucap dia.

Menurut Zaini, sedikitnya ada 30 sapi dan 25 kambing yang disumbangkan dari donatur kepada pos pengungsian di Kekait. Selain disembelih di posko induk, hewan kurban juga didistribusikan ke pos pengungsian lain yang ada di Kekait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement