Senin 27 Aug 2018 23:43 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Direktur Bank Tabungan Negara Iman Nugroho Soeko (kanan) dan Head of Investor Relations Department Bank BTN Winang Budoyo berbincang usai paparan Public Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/8). Bank BTN optimistis target perseroan tercapai pada akhir tahun nanti (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Petani mengangkut padi saat panen di area persawahan Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Senin (27/8). Menurut petani setempat, produksi padi pada musim panen tahun ini rata-rata turun sekitar 40 persen dari musim panen sebelumnya akibat pengaruh musim kemarau. (FOTO : Sifa Yullinas/Antara)

Perajin Kelompok Vokasi Sepatu Batik Gemawang menyelesaikan pembuatan sepatu batik di industri rumahan Sepatu Batik 'Afara', Desa Gemawang, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/8). Sepatu batik hasil kerajinan kelompok vokasi setempat dipasarkan ke sejumlah wilayah di Jateng hingga Sulawesi seharga Rp150.000 - Rp200.000 per unit tergantung motif dan tingkat kesulitan pembuatannya (FOTO : Aji Styawan/Antara)

Kelompok Tani Karya Bakti II menjemur biji kopi robusta dengan metode Wine dari lahan organik perkebunan kopi rakyat lereng Gunung Kelir di Desa Brongkol, Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/8). Harga jual biji kopi organik itu mengalami kenaikan dari Rp22.500 menjadi Rp40.000 - Rp65.000 per kilogram (FOTO : Aji Styawan/Antara)

Pekerja melakukan pekerjaan tahap akhir pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, Senin (27/8). Pembangunan Underpass yang terletak di sekitar kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu telah mencapai 99 persen dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Agustus 2018 (FOTO : Fikri Yusuf/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis target perseroan tetap tercapai pada akhir tahun. Hal itu ditopang peluang peningkatan kredit dengan adanya relaksasi Loan-to-Value (LTV) dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) serta penurunan biaya dana dan biaya operasional dari masuknya aliran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
 
Direktur Bank BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, meski perekonomian nasional terpapar dampak dari gejolak ekonomi global dan adanya kenaikan suku bunga acuan, tetapi perseroan tetap optimis mampu mencapai target bisnis yang telah ditetapkan sejak awal tahun. Pasalnya, pemerintah dan regulator telah membantu menstimulus sektor properti dengan berbagai kebijakan.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement