Rabu 29 Aug 2018 21:42 WIB

Tausiyah Ustaz Abdul Somad di Kompleks Parlemen

Syukuran dan doa bersama dalam rangka mensyukuri 73 tahun kemerdekaan Indonesia..

Rep: Fuji E Permana/ Red: Mohamad Amin Madani

Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kedua kanan) berbincang dengan Ustadz Abdul Somad (kedua kiri) saat menghadiri acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ustadz Abdul Somad (tengah) bersama para pejabat parlemen mengahadiri acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) menggelar syukuran dan doa bersama di Kompleks Parlemen Rabu (29/8) malam.

Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah dalam acara tersebut mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya persatuan.

"Kita ingin menyegarkan kembali memori kita bahwa negeri ini bisa merdeka dari penjajahan karena adanya persatuan," kata Ustaz Somad kepada Republika.co.id di Kompleks Parlemen sebelum syukuran dan doa bersama dimulai, Rabu (29/8).

Ia menyampaikan, bersyukur hari ini lembaga yang resmi menggelar syukuran dan doa bersama untuk mengingatkan kembali pentingnya persatuan. Acara ini disebarkan oleh media maka insyaallah akan lebih banyak masyarakat yang mendengar pesan kebaikan ini. Sehingga pesan kebaikan ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata oleh masyarakat. "Mari kita pupuk kebersamaan Indonesia menjadi bangsa yang diharapkan oleh dunia di masa yang akan datang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement