REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Siang itu cuaca memang cukup terik di Palembang, ibu kota Sumatra Selatan. Perlahan motor yang saya tumpangi merapat ke ikon Kota Palembang, Jembatan Ampera. Jembatan berwarna merah yang membelah Sungai Musi. Satu per satu saya mengamati kehidupan di Sungai Musi dari atas Ampera. Saya pun tergerak untuk melihat ke bawah dari tepian sungai.
Di bawah Jembatan Ampera ternyata terdapat banyak kapal-kapal penumpang yang ditambatkan. Beberapa dermaga lengkap dengan kapal penumpang kecil yang siap membawa warga bepergian atau sekadar membawa pelancong menyusuri Sungai Musi atau berwisata ke Pulau Kemaro.
Kapal-kapal kecil hilir mudik membawa warga ke seberang menuju pasar. Sementara itu, kapal berukuran sedang menunggu penumpang atau menunggu barang untuk dibawa ke daerah lain yang dilalui Sungai Musi. Sesekali kapal tongkang tidak kalah bergantian melintasi bagian tengah sungai.